Sabtu, 26 Juli 2014

Vanya Sunanto, Keluar dari Zona Nyaman Menyambut Tantangan

Posted by Unknown on 06.04 with No comments


Seberapa besar kita menyukai tantangan bisa jadi juga tergantung dengan seberapa besar keberanian kita keluar dari zona nyaman. Setidaknya dari sosok perempuan bernama Vanya Sunanto kita akan mengetahui kisahnya keluar dari zona nyaman dan berani mengambil tantangan dalam perjalanan karirnya di bidang sales. Meski kini memilih menerjunkan diri dalam dunia sales, Vanya mengaku bahwa background yang dimiliki bukan berasal dari sales. Pengalamannya menggeluti bidang sales masih terbilang relatif singkat yaitu sekitar 4 tahun, walau demikian, Sarjana Komunikasi Massa dari salah satu perguruan tinggi bergengsi LSPR ini terlihat begitu handal mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan sales, keahliannya tersebut ia dapat tidak terlepas dari pengalaman karir yang dijalani sebelumnya, seperti menjadi salah satu personil penting  di Female Daily. Vanya merupakan salah satu rekrutan paling awal, dan dari sinilah ia menemukan kecintaannya pada dunia pekerjaan yang berhubungan dengan public relation, bidang komunikasi, dan juga sales. Dalam bidang komunikasi, kecintaannya tak sekedar ia terapkan dalam pekerjaan, tapi juga dalam tulisan-tulisan yang ia publikasikan di Female Daily, sedangkan pada bidang lainnya prestasi yang ia raih adalah mendapatkan kontrak dari Nokia, bukan hanya itu saja, nama-nama besar lainnya seperti  Unilever Group (Sunsilk, Clear, Dove, dll), P&G (Olay, SKII, dll), Estee Lauder, Clinique, L’Oreal, Lancome, Banana Republic, Acer, Samsung, hingga Mizone juga pernah ia kelola sebagai klien.

Terbiasa menangani beberapa brand besar dan sudah familiar di masyarakat, tidak menyurutkan langkahnya untuk bergabung dalam mengelola sebuah produk terobosan terbaru di bidang teknologi bernama Touchpoint yang merupakan mesin layar sentuh yang banyak dipakai di pusat perbelanjaan besar guna membantu pengunjung pusat perbelanjaan tersebut. Keyakinan akan produk yang menjanjikan serta stabilitas perusahaan adalah faktor pertimbangan utama baginya, selain sebagai pilihan untuk peningkatan karir tentunya. Vanya mendapatkan kepercayaan untuk mengemban jabatan sebagai Vice President (VC) of Sales dari Touchpoint. Tugas dan tanggung jawab terbesarnya adalah memperkenalkan Touchpoint sebagai produk yang dapat menjadi solusi lengkap bagi kebutuhan klien-kliennya, ia juga harus memastikan keberhasilan penjualan Touchpoint serta menjaga relasi yang baik dengan para kliennya. Beberapa mal yang telah menggunakan fasilitas Touchpoint di antaranya Senayan City, Central Park, Plaza Indonesia, Baywalk Mall, Kuningan City, dan Emporium Mall Pluit. Pada tahun 2014 ini Vanya menargetkan akan memasang  100 Touchpoint di 10 pusat perbelanjaan terdepan di Ibu Kota. Vanya optimis bahwa produknya akan mendapat sambutan baik oleh para pelanggan, mengingat Touchpoint adalah produk lengkap dengan teknologi terbaik dan tiada tandingannya pada produk sejenisnya di Indonesia, bahkan dengan Touchpoint kita juga bisa mencetak langsung voucher diskon dari lebih dari 50 merchant yang telah bekerjasama dengan Touchpoint. Tercatat jumlah voucher yang telah tercetak mencapai 2000 lembar per bulannya, hal tersebut merupakan salah satu bukti banyak pengunjung yang memanfaatkan fasilitas Touchpoint.


Banyaknya Pengalaman yang dimilikinya dalam menaklukan tantangan demi tantangan tidak membuatnya cepat berpuas diri, ia merasa masih banyak ilmu yg harus dicari, untuk itu ia melanjutkan kuliah mengambil gelar di MBA IPMI International Business School. Selain itu untuk mengasah kemampuannya ia juga rajin membaca buku, menghadiri berbagai event, dan menjadi pembicara. Vanya memiliki tips-tips tersendiri dalam menghadapi tantangan yaitu memiliki keberanian, keyakinan, mampu berkomunikasi, dan selalu mengembangkan diri.

credit

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara