Senin, 07 Juli 2014

Muslimah, hati-hati terjebak jilboob!

Posted by Unknown on 14.59 with 1 comment



Dear muslimah, pakailah jilbabmu jangan pakai jilboob! Jilboob, apakah itu? Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Istilah jilboob kian marak seiring dengan maraknya berbagai model pakaian muslimah yang beredar di masyarakat. Jilboob berasal dari kata jilbab yang diplesetkan, dan sayangnya kata tersebut bermakna negatif. Ya, jilboob adalah istilah untuk pakaian muslimah yang modelnya tidak sesuai dengan syariat. Jika, kita pernah menjumpai model pakaian muslimah yang ketat membentuk lekuk tubuh, menerawang, kekecilan sehingga saat bergerak ada sebagian anggota tubuh yang seharusnya tidak terlihat menjadi sedikit muncul, itulah jilboob, pakaian muslimah yang kurang sempurna menutupi aurat.

Berjilbab adalah perintah wajib dari Allah SWT yang tertuang dalam kitab suci Al-Qur’an maupun Hadist bagi muslimah yang telah mencapai usia baligh atau dewasa . Sebagai perintah wajib tentulah dalam berjilbab ada aturan-aturan yang harus ditaati agar dapat berjilbab dengan baik dan sempurna. Seiring berjalannya waktu kesadaran wanita untuk berjilbab semakin meningkat dewasa ini, hal tersebut dapat kita lihat banyak wanita yang mengenakan jilbab saat ke luar rumah baik itu di sekolah, kampus, pasar, mall, kantor, dan sebagainya. Seiring dengan berkembangnya tren fashion, ternyata membuat jilbab juga terkena pengaruhnya, hal ini dibuktikan dengan seringnya kita jumpai beragam model jilbab yang dikenakan oleh muslimah begitu pula beragamnya model jilbab yang di jual, bahkan menjamurnya tutorial hijab yang beredar di sosial media dan media cetak. Jilbab yang dulu dipandang kuno karena modelnya yang dirasa itu-itu saja, kini juga muncul dengan pilihan beraneka ragam. Hal tersebut ternyata mampu mengurangi keraguan dalam diri seorang perempuan ketika mereka memutuskan untuk berjilbab sebab ada banyak pilihan model jilbab yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan mereka. Namun, ada hal perlu kita perhatikan ketika memutuskan berhijrah dari menggunakan pakaian terbuka menjadi tertutup (berjilbab), yaitu sudahkah jilbab kita tersebut sesuai dengan tuntunan agama? Tentu kita tidak ingin terjebak mengikuti tuntunan berjilbab namun ternyata itu bukan jilbab tetapi jilboob, bukan?

Jilbab adalah alat untuk menutup aurat perempuan muslim sebagai bukti ketaatan terhadap perintah Allah SWT. Maka, sudah pasti mengenakannya haruslah dengan aturan-aturan yang telah dibuat-Nya pula, sekedar mengikuti tren saja tidaklah cukup. Buku "Jilbab Bukan Jilboob" yang ditulis oleh Li Partic ini hadir di tengah-tengah berkembangnya tren fashion sebagai bacaan yang mengupas tuntas dengan bahasa yang ringan mengenai fenomena jilbab dan jilboob saat ini. Buku ini memudahkan kita untuk mengetahui bagaimana menutup aurat sesuai syariat, kesalahan-kesalahan dalam berhijab, mengenali dan memakai pakaian muslimah yang sebenarnya, menerapkan cara berhias yang dianjurkan agama, serta bebas dari jerat jilboob yang menyesatkan. Muslimah yang sedang berproses untuk memakai jilbab yang baik, dapat menjadikan buku ini sebagai referensi agar tidak tersesat dalam memaknai jilbab. Biar bagaimanapun dibutuhkan ilmu yang baik untuk dapat menyempurnakan amalan termasuk dalam berjilbab, jangan sampai hal tersebut menjadi bumerang bagi diri kita, jilbab yang salah satu fungsinya untuk melindungi diri, jangan sampai justru mengundang sesuatu yang merugikan diri sendiri akibat keteledoran diri. Mari mulai intropeksi diri!


 


Judul : Jilbab Bukan Jilboob
ISBN/EAN : 9786020302430 / 9786020302430
Pengarang : Li Partic
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 3 April 2014
Jumlah Halaman :176









1 komentar:

terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara