Seberapa
besar kita menyukai tantangan bisa jadi juga tergantung dengan seberapa besar
keberanian kita keluar dari zona nyaman. Setidaknya dari sosok perempuan
bernama Vanya Sunanto kita akan mengetahui kisahnya keluar dari zona nyaman dan
berani mengambil tantangan dalam perjalanan karirnya di bidang sales. Meski
kini memilih menerjunkan diri dalam dunia sales, Vanya mengaku bahwa background
yang dimiliki bukan berasal dari sales. Pengalamannya menggeluti bidang sales
masih terbilang relatif singkat yaitu sekitar 4 tahun, walau demikian, Sarjana Komunikasi
Massa dari salah satu perguruan tinggi bergengsi LSPR ini terlihat begitu
handal mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan sales, keahliannya tersebut ia
dapat tidak terlepas dari pengalaman karir yang dijalani sebelumnya, seperti
menjadi salah satu personil penting di
Female Daily. Vanya merupakan salah satu rekrutan paling awal, dan dari sinilah
ia menemukan kecintaannya pada dunia pekerjaan yang berhubungan dengan public
relation, bidang komunikasi, dan juga sales. Dalam bidang komunikasi,
kecintaannya tak sekedar ia terapkan dalam pekerjaan, tapi juga dalam
tulisan-tulisan yang ia publikasikan di Female Daily, sedangkan pada bidang
lainnya prestasi yang ia raih adalah mendapatkan kontrak dari Nokia, bukan
hanya itu saja, nama-nama besar lainnya seperti
Unilever Group (Sunsilk, Clear, Dove, dll), P&G (Olay, SKII, dll), Estee
Lauder, Clinique, L’Oreal, Lancome, Banana Republic, Acer, Samsung, hingga
Mizone juga pernah ia kelola sebagai klien.
Terbiasa menangani beberapa brand besar dan sudah familiar
di masyarakat, tidak menyurutkan langkahnya untuk bergabung dalam mengelola
sebuah produk terobosan terbaru di bidang teknologi bernama Touchpoint yang merupakan
mesin layar sentuh yang banyak dipakai di pusat perbelanjaan besar guna
membantu pengunjung pusat perbelanjaan tersebut. Keyakinan akan produk yang menjanjikan
serta stabilitas perusahaan adalah faktor pertimbangan utama baginya, selain sebagai pilihan untuk peningkatan karir tentunya. Vanya mendapatkan
kepercayaan untuk mengemban jabatan sebagai Vice President (VC) of Sales
dari Touchpoint.
Tugas dan tanggung jawab terbesarnya adalah memperkenalkan Touchpoint sebagai
produk yang dapat menjadi solusi lengkap bagi kebutuhan klien-kliennya,
ia juga harus memastikan keberhasilan penjualan Touchpoint serta menjaga relasi
yang baik dengan para kliennya. Beberapa mal yang telah
menggunakan fasilitas Touchpoint di antaranya Senayan City, Central Park, Plaza Indonesia, Baywalk
Mall, Kuningan City, dan Emporium Mall Pluit. Pada tahun 2014 ini Vanya
menargetkan akan memasang 100 Touchpoint
di 10 pusat perbelanjaan terdepan di Ibu Kota. Vanya optimis bahwa produknya
akan mendapat sambutan baik oleh para pelanggan, mengingat Touchpoint adalah produk lengkap dengan teknologi terbaik dan tiada
tandingannya pada produk sejenisnya di Indonesia, bahkan dengan Touchpoint kita
juga bisa mencetak langsung voucher diskon dari lebih dari 50 merchant yang
telah bekerjasama dengan Touchpoint. Tercatat jumlah voucher yang telah
tercetak mencapai 2000 lembar per bulannya, hal tersebut merupakan salah satu
bukti banyak pengunjung yang memanfaatkan fasilitas Touchpoint.
Banyaknya
Pengalaman yang dimilikinya dalam menaklukan tantangan demi tantangan tidak
membuatnya cepat berpuas diri, ia merasa masih banyak ilmu yg harus dicari,
untuk itu ia melanjutkan kuliah mengambil gelar di MBA IPMI International
Business School. Selain itu untuk mengasah kemampuannya ia juga rajin membaca
buku, menghadiri berbagai event, dan menjadi pembicara. Vanya memiliki tips-tips
tersendiri dalam menghadapi tantangan yaitu memiliki keberanian, keyakinan,
mampu berkomunikasi, dan selalu mengembangkan diri.
credit |
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara