Kamis, 03 Juli 2014

BILA HARUS HIDUP BERUMAH TANGGA BERSAMA “ORANG KETIGA” BERNAMA MERTUA

Posted by Unknown on 07.18 with 2 comments
Menikah adalah dambaan setiap insan manusia, tujuan menikah bagi semua orang tentulah untuk menemukan bahagia. Pernikahan bukan hanya prosesi penyatuan dua orang anak manusia, tetapi juga penyatuan dua keluarga yang bisa jadi memiliki latar belakang  profesi, status sosial dan/atau adat istiadat yang berbeda. Hal tersebut tentu membutuhkan penyesuaian dari pasangan dan pihak keluarga, apalagi bagi pasangan yang tinggal bersama mertua, proses penyesuaian ini mungkin menjadi tantangan  akan menghada

Ada beberapa alasan mengapa  pasangan suami istri memutuskan untuk tinggal bersama mertua. Ada yang karena masalah ekonomi, ada yang karena mertua sudah tua dan mulai sakit-sakitan, ada juga karena mengikuti keinginan pasangan  untuk berbakti kepada mertua dengan menemani di usia senjanya, ada yang karena permintaan dari mertua sendiri, dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, tinggal bersama mertua ternyata tidak mudah, cerita-cerita tentang bagaimana kehidupan mertua dan menantu yang kurang enak di dengar  kerap menghantui perasaan, dan menimbulkan rasa canggung, khawatir, serba salah, takut, dan lain-lain. Biasanya, yang sering di dengar adalah cerita mengenai hubungan antara menantu perempuan dan mertua perempuan, sehingga bagi sebagian masyarakat di anggap sebagai “rahasia umum”.

Sebuah buku berjudul “Pondok Mertua Indah” hadir untuk membantu agar kita bisa menyikapi hubungan mertua dan menantu dengan bijak. Sesuai dengan judulnya buku ini berisi tips-tips yang mungkin bisa anda jadikan solusi untuk anda yang tinggal seatap bersama mertua. Tips-tips tersebut dapat membantu anda untuk :
- merebut hati mertua;
- beradaptasi di rumah mertua;
- meluruskan niat tinggal bersama mertua;
- mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu;
- berbesar hati menghadapi mertua yang tidak sepenuhnya merestui Anda, berbeda keyakinan, selalu memanjakan pasangan, pilih kasih, egoistis, bersikap kepo, atau sering mengomel;
- mengatasi kondisi kurang mengenakkan saat berbeda pendapat dengan mertua, berkonflik dengan anggota keluarga lain, sakit, atau disinggung soal uang.

Buku yang penulisannya terilhami oleh pengalaman pribadi penulis sendiri selama tinggal bersama mertua ini, disajikan dengan “fair” dari sudut pandang menantu laki-laki maupun perempuan. Buku yang baik untuk pegangan bagi anda yang tengah mengalami suka-duka hidup seatap bersama mertua, bagus juga dijadikan sebagai hadiah bagi kerabat atau sahabat yang mengalami kejadian serupa, atau sebagai kado indah bagi pasangan anda yang sedang berkeluh kesah karena mengalami kegalauan tinggal bersama orang tua anda alias mertua pasangan anda. Tidak ada gading yang tak retak, begitupun tidak ada hubungan yang sempurna tanpa cela, termasuk hubungan menantu dan mertua, namun bukan berarti ketika perselisihan itu ada segalanya menjadi buntu, butuh kebesaran dan kesabaran hati agar konflik menemukan jalan keluar yang baik, semoga buku ini dapat membantu.

 

Judul: Pondok Mertua Indah:
Penulis: Nunung Nurlaela
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 150 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-0200-3

2 komentar:

  1. Terima kasih resensinya...Buku yang layak dibaca bagi semua calon mertua dan calon menantu.

    BalasHapus
  2. sama-sama mbak, terima kasih juga sudah berkunjung ^_^

    BalasHapus

terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara