Sebentar
lagi tahun ajaran baru yang dinanti-nati oleh anak sekolah akan tiba. Beberapa
orang tua dan anak disibukkan dengan kegiatan mempersiapkan kenaikan kelas dan
beberapa lainnya ada yang tengah sibuk mempersiapkan sekolah baru. Memilih
lembaga pendidikan bagi anak dewasa ini agaknya tidak semudah membalik telapak
tangan, banyaknya lembaga pendidikan yang berdiri baik dari pemerintah maupun
swasta memberikan alternatif bagi para orang tua dalam memilih pendidikan yang
tepat bagi buah hati. Di sisi lain, menjamurnya lembaga pendidikan menuntut
orang tua untuk lebih jeli dalam memilih, mengenal dengan baik lingkungan dan
kurikulum lembaga pendidikan serta kualitas dan kepribadian guru dan staf
sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh
Siera Ngangi, pendiri 3 sekolah yang terletak di bekasi ini mengatakan, lingkungan yang baik dapat menjadi sarana
belajar.
Agar
memilih sekolah tidak seperti membeli kucing dalam karung, Siera biasanya
wanita ini disapa memberikan beberapa tips salah satunya adalah dengan mencari
lembaga pendidikan yang menyediakan program 'free
trial class' sehingga dapat melihat dan merasakan langsung proses belajar
mengajar. Beberapa sekolah memang sudah ada yang menyediakan fasilitas free trial class dimana anak dapat mencoba “calon” sekolahnya
terlebih dahulu dalam rentang waktu yang singkat untuk melihat cocok atau tidak
dirinya berada di sekolah tersebut, tanpa orang tua harus membayar sejumlah
uang selayaknya ketika akan mendaftar untuk memasuki suatu sekolah.
credit |
Satu
hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah melibatkan anak dalam memilih sekolah
untuknya. Kenali dengan baik karakter anak, serta ajak anak dalam menentukan
sekolah yang akan dimasukinya. Bagi Siera menanyakan kepada anak apakah dia
suka atau tidak dengan lembaga pendidikan yang direkomendasikan oleh orang tua
sangatlah penting. Jangan lagi jadikan anak hanya sebagai objek yang tinggal menerima
apa yang sudah dipilihkan orang tua untuknya ternasuk dalam hal mencari sekolah, tetapi
jadikan anak sebagai subjek yang ikut berpartisipasi dalam menyampaikan
keinginan dan memilih sekolah impiannya. Hal tersebut penting untuk dilakukan
mengingat yang akan menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah adalah anak
sendiri. Untuk itu libatkan anak dalam sebuah diskusi hangat yang akrab tentang
sekolah yang diinginkannya.