Dua Kakak Beradik dalam Satu Perusahaan Hypernet

Menjalankan sebuah roda bisnis bareng saudara? Why not? Setidaknya ini yang dilakukan oleh Sudianto Oei,  owner sekaligus CEO perusahaan provider layanan internet terkemuka bernama Hypernet. Tidak banyak yang tahu memang bahwa selama ini ia menggeluti bisnisnya dengan bantuan seorang adiknya yang bernama Sudiono. Mungkin akan terlintas dalam benak sebagian kita bahwa keberadaan saudara dalam satu perusahaan tidak terlepas dari istilah KKN. Nyatanya, Sudianto tidak menggunakan dasar KKN dalam menempatkan adiknya, Sudiono di dalam perusahaan Hypernet.  

Sejak awal mendirikan Hypernet, adiknya telah ikut berperan aktif sebagai sales bahkan hal tersebut dilakukan pada saat ia masih duduk di bangku SMA.  Sudiono memiliki passion di bidang penjualan, didukung dengan karakter pekerja yang tak mengenal waktu yang ada dalam dirinya, jiwa berwirausaha, serta menyukai rintangan. Kini, ia mendapatkan kepercayaan penuh menjadi Direktur bidang sales, yang otomatis memegang penuh tanggung jawab perkembangan marketing perusahaan.

Seperti umumnya roda bisnis yang berputar, kadang di atas kadang di bawah, begitupun dengan perusahaan Hypernet. Sudianto menyadari bahwa pesaing bisnis di bidang provider layanan internet cukup banyak, sehingga ia bersama adiknya bersama-sama menyusun strategi dan menciptakan terobosan baru dalam perusahaan dengan menembak pasar yang segmented, dan saat ini memilih fokus pada layanan hotel dan menjual solusi di dunia perhotelan. Tidak hanya kendala dalam perusahaan yang dialami dua kakak beradik ini, hubungan keduanya pun pernah mengalami kerenggangan dikarenakan suatu sebab, saat hal itu terjadi pesan kedua orang tua agar senantiasa menjaga keharmonisan keluarga, ternyata mampu mendamaikan perselisihan. Selain itu, Sudianto memiliki tips tersendiri yaitu dengan tidak membiarkan masalah berlarut-larut, masalah harus segera diselesaikan di kantor saat itu juga, ia juga menjadwalkan acara makan bersama keluarga di tengah-tengah kesibukannya memimpin perusahaan. Baik Sudianto maupun adiknya, menyadari Hypernet tidak akan berkembang menjadi perusahan besar jika mereka tidak bersatu. Saling memberikan kepercayaan adalah kunci utama, sehingga perselisihan yang terjadi tidak pernah lebih besar dari kekompakan yang telah dibangun dalam keluarga.

Kekompakan inilah yang salah satunya yang menjadikan Hypernet sebagai perusahaan ISP yang memiliki  klien dari berbagai kalangan mulai dari rumahan, warnet, maupun perusahaan, seperti Asus,Aston Hotels, Bina Nusantara, Agung Podomoro, dan juga melayani beberapa konser besar. Selain itu pencapaian yang telah diraih Hypernet adalah menjadi official internet partner di Archipelagi Group, Sebuah perusahaan yang yang mengatur berbagai hotel, resort, apartemen, dan vila di wilayah Asia Pasifik, juga Royal Bali Tulip Hotel yang berasal dari Thailand, Hotel Ramada Bali, Grand Zuri Hotel, dan masih banyak lagi. Luar Biasa kekompakan dua bersaudara ini membangun perusahaan, bukan? Semoga bisa menjadi inspirasi bagi yang akan atau sedang berbisnis bersama saudara. Good Luck!
 

credit