Masih terbayang suasana kampung halaman yang baru aku
kunjungi beberapa hari yang lalu, masih terngiang canda tawa dan obrolan
bersama bapak, ibu dan saudara-saudaraku. Ya, senang sekali rasanya aku baru
saja mengunjungi rumah orang tuaku, bersilaturrahim dengan mereka. Momen
tersebut jarang bisa aku lakukan, itulah mengapa aku merasa surprised ketika
saat hari libur yang bertepatan dengan akhir tahun kemarin, suami menawarkan untuk pergi ke rumah orang tuaku. Meski
telah menikah dan memutuskan mengikuti suami dengan konsekuensi tinggal
berpisah dari orang tua, sebenarnya waktu tempuh tempat tinggalku sekarang
dengan orang tuaku terbilang tidak memakan waktu yang lama, meskipun juga tidak
singkat, sekitar 4-6 jam. Namun, aku tidak bisa sering-sering berkunjung ke
rumah mereka karena aku sendiri pun menjalin LDR dengan suami dan hanya bertemu
seminggu sekali dengan durasi tidak lebih dari 24jam, sabtu pulang minggu suami
balik lagi ke luar kota untuk urusan mencari nafkah.
Tawaran suami langsung ku sambut dengan baik, siapa yang
bisa menolak, terlebih dengan kunjungan tersebut, putriku yang merupakan cucu
pertama dan masih satu-satunya bagi orang tuaku bisa bertemu dengan nenek dan
kakeknya yang selalu merindukannya. Selama ini kami hanya bertukar kabar
melalui HP dan kini akan bertatap muka langsung. Alhamdulillah perjalanan
berangkat dan pulang tidak mengalami kendala yang berarti, mengingat cuaca saat
ini sedang tidak menentu, thank Allah for saved us.. J
Kurang lebih selama 6 hari aku berada di rumah orang tua,
itupun suami hanya bisa mengantar dan menjemput dengan menginap
semalam..hihii... I know hubby you’re so busy to make a better life for us,, :D
Kalo boleh jujur rasanya masih kurang waktu segitu aku habiskan di rumah orang
tuaku, biar bagaimanapun aku ada rasa di dalam diriku untuk selalu menjadi
putri kecil mereka. Bagiku keluarga adalah tempat ternyaman berbagi suka dan
duka dalam kehidupan di dunia ini. Namun, aku sadar semakin bertambahnya umurku
dan semakin dewasa aku tidak bisa terus menerus bergantung pada mereka, aku
harus belajar mandiri dan bisa mengurusi diri dan keluarga kecilku.
"berapapun usiamu, kamu akan tetap membutuhkan sosok ibu" |
Kunjunganku
ke rumah orang tua kemarin sungguh menjadi charger semangat untukku. Sebagai
wanita aku sadar bahwa Allah sudah menetapkan aturan untukku untuk lebih
berbakti kepada suami ketimbang orang tua, tanggung jawab atas diriku telah
dibebankan kepada suami dan terlepas dari orang tua, untuk itu aku bersyukur
kepada Allah telah menjodohkanku dengan seorang laki-laki yang tidak memutuskan
tali silaturrahimku kepada ibu dan bapakku. Thank you hubby for your kindness
in the middle of your hectic time, it meant a lot to me.. pantas lah kalo jadi
menantu kesayangan, hihii iya lah masih menantu satu-satunya baik hati pula.. J
Berat rasanya hati ini ketika akan berpamitan, tidak lupa aku meminta doa restu
ibu dan bapakku untuk kemudahan dan keberkahan hidup dan keluarga kecilku, aku pun berpesan kepada mereka untuk menjaga kesehatan dan semoga diberi kelancaran
rejeki, sungguh bagiku bukan orang tua yang membutuhkan anak, tetapi anak yang
membutuhkan orang tua, ya! Aku yang membutuhkan mereka sesukses dan sebahagia apapun
diriku, sebab ridho Allah ada pada ridho mereka juga, selagi mereka masih hidup
aku tidak ingin menyia-nyiakan salah satu pintu kebaikan itu ^_^
hal yang paling berharga di dunia itu bernama -keluarga- |