Jumat, 02 Januari 2015

Melewati Pergantian Tahun di Rumah Orang Tua

Posted by Unknown on 23.20 with No comments
Masih terbayang suasana kampung halaman yang baru aku kunjungi beberapa hari yang lalu, masih terngiang canda tawa dan obrolan bersama bapak, ibu dan saudara-saudaraku. Ya, senang sekali rasanya aku baru saja mengunjungi rumah orang tuaku, bersilaturrahim dengan mereka. Momen tersebut jarang bisa aku lakukan, itulah mengapa aku merasa surprised ketika saat hari libur yang bertepatan dengan akhir tahun kemarin, suami menawarkan untuk pergi ke rumah orang tuaku. Meski telah menikah dan memutuskan mengikuti suami dengan konsekuensi tinggal berpisah dari orang tua, sebenarnya waktu tempuh tempat tinggalku sekarang dengan orang tuaku terbilang tidak memakan waktu yang lama, meskipun juga tidak singkat, sekitar 4-6 jam. Namun, aku tidak bisa sering-sering berkunjung ke rumah mereka karena aku sendiri pun menjalin LDR dengan suami dan hanya bertemu seminggu sekali dengan durasi tidak lebih dari 24jam, sabtu pulang minggu suami balik lagi ke luar kota untuk urusan mencari nafkah.

Tawaran suami langsung ku sambut dengan baik, siapa yang bisa menolak, terlebih dengan kunjungan tersebut, putriku yang merupakan cucu pertama dan masih satu-satunya bagi orang tuaku bisa bertemu dengan nenek dan kakeknya yang selalu merindukannya. Selama ini kami hanya bertukar kabar melalui HP dan kini akan bertatap muka langsung. Alhamdulillah perjalanan berangkat dan pulang tidak mengalami kendala yang berarti, mengingat cuaca saat ini sedang tidak menentu, thank Allah for saved us.. J

Kurang lebih selama 6 hari aku berada di rumah orang tua, itupun suami hanya bisa mengantar dan menjemput dengan menginap semalam..hihii... I know hubby you’re so busy to make a better life for us,, :D Kalo boleh jujur rasanya masih kurang waktu segitu aku habiskan di rumah orang tuaku, biar bagaimanapun aku ada rasa di dalam diriku untuk selalu menjadi putri kecil mereka. Bagiku keluarga adalah tempat ternyaman berbagi suka dan duka dalam kehidupan di dunia ini. Namun, aku sadar semakin bertambahnya umurku dan semakin dewasa aku tidak bisa terus menerus bergantung pada mereka, aku harus belajar mandiri dan bisa mengurusi diri dan keluarga kecilku. 

"berapapun usiamu, kamu akan tetap membutuhkan sosok ibu"


Kunjunganku ke rumah orang tua kemarin sungguh menjadi charger semangat untukku. Sebagai wanita aku sadar bahwa Allah sudah menetapkan aturan untukku untuk lebih berbakti kepada suami ketimbang orang tua, tanggung jawab atas diriku telah dibebankan kepada suami dan terlepas dari orang tua, untuk itu aku bersyukur kepada Allah telah menjodohkanku dengan seorang laki-laki yang tidak memutuskan tali silaturrahimku kepada ibu dan bapakku. Thank you hubby for your kindness in the middle of your hectic time, it meant a lot to me.. pantas lah kalo jadi menantu kesayangan, hihii iya lah masih menantu satu-satunya baik hati pula..  J Berat rasanya hati ini ketika akan berpamitan, tidak lupa aku meminta doa restu ibu dan bapakku untuk kemudahan dan keberkahan hidup dan keluarga kecilku, aku pun berpesan kepada mereka untuk menjaga kesehatan dan semoga diberi kelancaran rejeki, sungguh bagiku bukan orang tua yang membutuhkan anak, tetapi anak yang membutuhkan orang tua, ya! Aku yang membutuhkan mereka sesukses dan sebahagia apapun diriku, sebab ridho Allah ada pada ridho mereka juga, selagi mereka masih hidup aku tidak ingin menyia-nyiakan salah satu pintu kebaikan itu ^_^

hal yang paling berharga di dunia itu bernama -keluarga-