Menikah adalah dambaan setiap insan manusia, tujuan menikah bagi semua
orang tentulah untuk menemukan bahagia. Pernikahan bukan hanya prosesi
penyatuan dua orang anak manusia, tetapi juga penyatuan dua keluarga yang bisa
jadi memiliki latar belakang profesi, status
sosial dan/atau adat istiadat yang berbeda. Hal tersebut tentu membutuhkan
penyesuaian dari pasangan dan pihak keluarga, apalagi bagi pasangan yang tinggal
bersama mertua, proses penyesuaian ini mungkin menjadi tantangan akan menghada
Ada beberapa alasan mengapa
pasangan suami istri memutuskan untuk tinggal bersama mertua. Ada yang
karena masalah ekonomi, ada yang karena mertua sudah tua dan mulai
sakit-sakitan, ada juga karena mengikuti keinginan pasangan untuk berbakti kepada mertua dengan menemani
di usia senjanya, ada yang karena permintaan dari mertua sendiri, dan
sebagainya.
Bagi sebagian orang, tinggal bersama mertua ternyata tidak mudah,
cerita-cerita tentang bagaimana kehidupan mertua dan menantu yang kurang enak
di dengar kerap menghantui perasaan, dan
menimbulkan rasa canggung, khawatir, serba salah, takut, dan lain-lain. Biasanya,
yang sering di dengar adalah cerita mengenai hubungan antara menantu perempuan
dan mertua perempuan, sehingga bagi sebagian masyarakat di anggap sebagai “rahasia
umum”.
Sebuah
buku berjudul “Pondok Mertua Indah” hadir untuk membantu agar kita bisa
menyikapi hubungan mertua dan menantu dengan bijak. Sesuai dengan judulnya buku
ini berisi tips-tips yang mungkin bisa anda jadikan solusi untuk anda yang
tinggal seatap bersama mertua. Tips-tips tersebut dapat membantu anda untuk :
-
merebut hati mertua;
- beradaptasi di rumah mertua;
- meluruskan niat tinggal bersama mertua;
- mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu;
- berbesar hati menghadapi mertua yang tidak sepenuhnya merestui Anda, berbeda keyakinan, selalu memanjakan pasangan, pilih kasih, egoistis, bersikap kepo, atau sering mengomel;
- mengatasi kondisi kurang mengenakkan saat berbeda pendapat dengan mertua, berkonflik dengan anggota keluarga lain, sakit, atau disinggung soal uang.
- beradaptasi di rumah mertua;
- meluruskan niat tinggal bersama mertua;
- mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu;
- berbesar hati menghadapi mertua yang tidak sepenuhnya merestui Anda, berbeda keyakinan, selalu memanjakan pasangan, pilih kasih, egoistis, bersikap kepo, atau sering mengomel;
- mengatasi kondisi kurang mengenakkan saat berbeda pendapat dengan mertua, berkonflik dengan anggota keluarga lain, sakit, atau disinggung soal uang.
Buku
yang penulisannya terilhami oleh pengalaman pribadi penulis sendiri selama
tinggal bersama mertua ini, disajikan dengan “fair” dari sudut pandang menantu laki-laki maupun perempuan. Buku
yang baik untuk pegangan bagi anda yang tengah mengalami suka-duka hidup seatap
bersama mertua, bagus juga dijadikan sebagai hadiah bagi kerabat atau sahabat
yang mengalami kejadian serupa, atau sebagai kado indah bagi pasangan anda yang
sedang berkeluh kesah karena mengalami kegalauan tinggal bersama orang tua anda
alias mertua pasangan anda. Tidak ada gading yang tak retak, begitupun tidak
ada hubungan yang sempurna tanpa cela, termasuk hubungan menantu dan mertua,
namun bukan berarti ketika perselisihan itu ada segalanya menjadi buntu, butuh kebesaran
dan kesabaran hati agar konflik menemukan jalan keluar yang baik, semoga buku
ini dapat membantu.
Judul:
Pondok Mertua Indah:
Penulis: Nunung Nurlaela
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 150 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-0200-3
Penulis: Nunung Nurlaela
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 150 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-0200-3
Terima kasih resensinya...Buku yang layak dibaca bagi semua calon mertua dan calon menantu.
BalasHapussama-sama mbak, terima kasih juga sudah berkunjung ^_^
BalasHapus