Cerdas, aktif, energik, dan
selalu dipenuhi dengan ide-ide baru serta brilian, adalah kata-kata yang tepat
untuk menggambar sosok founder
Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) ini. Siapa tidak kenal dengan Indari Mastuti,
namanya layak untuk diperhitungkan dalam daftar perempuan inspiratif Indonesia.
Bermula dari kecintaannya pada dunia menulis yang telah digelutinya sejak duduk
di bangku SMA, siapa sangka kini ia mampu mendirikan bisnis di bidang
penulisan. Sejak SMA hingga sekarang
telah banyak karya tulis yang ia ciptakan, dari sebuah artikel yang muncul di
berbagai majalah, berkembang menjadi puluhan judul buku, kemudian bisnis agensi
naskah dan copy writing yang bernama indscript corp. Passionnya di dunia
menulis tidak diragukan selalu ada ide cemerlang yang muncul darinya, sehingga
dunia menulis tidak hanya sekedar menulis dan mencetak buku. Tulisan bisa
berkembang menjadi bisnis, yang kini kita kenal dengan sebutan writerpreneur .
Pada tanggal 13 juli 2014
kemarin Indari Mastuti mengukuhkan kembali satu bisnis baru yang lahir dari ide
briliannya yang diberi nama Indari Mastuti Management (IMM). IMM bergerak
dibidang training, coaching, dan public speaking pada bidang penulisan. Berdasarkan
penuturunnya melalui percapakan online, Ide mendirikan bisnis ini sebenarnya sudah
muncul sejak satu tahun lalu, seiring
dengan semakin meningkatnya permintaan yang datang dari berbagai kalangan untuk
mengajarkan ilmu-ilmu penulisan yang dimilikinya, sehingga ia merasa perlu
adanya sebuah manajemen khusus yang bisa mengcover aktivitas mengajarnya mulai dari pengaturan jadwal sampai
melakukan deal dengan pihak yang bersangkutan, selain itu hal yang sangat
mendukung dalam membangun bisnis ini juga diperkuat dengan tes personal branding yang dilakukan
beberapa waktu yang lalu, dimana hasil tes tersebut menunjukkan bahwa Indari
cukup menonjol di bidang coaching. Segmen
pasar untuk pengguna jasa IMM adalah premium yaitu segmen yang diperuntukkan
bagi kalangan menengah ke atas, jangkauannya adalah pebisnis atau pengusaha
baik personal maupun secara berkelompok, dan juga menhandle in house training untuk berbagai
perusahaan.
Meski terbilang baru tetapi
sejak awal dilaunching, IMM telah meluaskan jangkauan sampai mancanegara, yaitu
Negara Malaysia dan Singapura, bahkan pusat manajemen IMM sendiri berada di
Kuala Lumpur, bukan tanpa alasan Indari Mastuti berani mengepakkan sayap
bisnisnya hingga ke luar negeri, sebab IMM memiliki tim manajemen yang sangat profesional
sehingga tidak diragukan lagi kemampuannya untuk dapat melakukan hal tersebut. Untuk urusan manajemen seperti keuangan, jadwal dan lain-lain diserahkan pada
satu perusahaan lain untuk menghandlenya, sedangkan Indari Mastuti sendiri yang
bertindak sebagai trainer, coach, dan
public speaker yang ditawarkan oleh
IMM, dan akan terus dikuatkan hingga beberapa tahun mendatang.
Harapan Indari Mastuti
terhadap IMM ini tidak jauh-jauh dari impiannya untuk dapat menebarkan virus
menulis bagi semua orang. Melalui IMM akan lahir penulis-penulis hebat yang
akan melengkapi kesempurnaan buku-buku di Tanah Air. IMM adalah pembuktian bahwa Indscript Corp
terus melakukan inovasi bisnis, hingga menelurkan satu bisnis baru yang mampu
berdiri sendiri. Meski IMM bukan bagian dari Indscript Corp, namun antara IMM dan
Indscript Corp dapat bersinergi dan saling mendukung satu sama lain. Pasalnya,
jika kelak alumni IMM telah memiliki kemampuan menulis dan ingin menerbitkan
sebuah karya buku, mereka bisa menyalurkan naskahnya melalui Indscript Corp.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara