Kamis, 06 November 2014

Customer “Hit and Run”, Slow Aja Lagi!

Posted by Unknown on 18.19 with No comments
Seiring dengan berkembangnya teknologi, ternyata merambah juga pada perkembangan dunia bisnis. Jika dulu untuk membeli sesuatu mengharuskan kita untuk datang ke tempat penjualnya, sekarang hal tersebut tidak harus kita lakukan lagi. Banyak orang yang memanfaatkan fasilitas teknologi dengan mendirikan online shop, tidak perlu definisi panjang x lebar x tinggi kan untuk menjelaskan apa sih online shop itu? Kita-kita pasti sudah tahu, pada saat log in ke sosial media, seringnya selain melihat status juga akan melihat barang dagangan dipajang disitu, atau kamu sendiri salah satu owner online shop? Banyak alasan kenapa seseorang mendirikan online shop, bisa karena ingin belajar bisnis dengan cara “trial and error” yaitu coba-coba dengan memajang satu atau dua foto dagangan dan dipromosikan kepada teman di dunia maya, bisa juga karena kemudahan yang didapat dengan online shop seperti tidak perlu sedia tempat/toko, tidak perlu menyediakan barang karena bisa pakai sistem dropship, atau bisa juga karena ingin lebih mengembangkan bisnis yang sudah dijalankan dengan sistem offline agar semakin dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu seperti hubungan simbiosis mutualisme, keberadaan online shop juga memudahkan pembeli, pembeli tidak perlu ke luar rumah muter-muter dari satu toko ke toko yang lain untuk menemukan barang yang diinginkan, cukup search dan menggerakkan layar sampai barang yang diinginkan ketemu, apalagi saat ini pihak bank juga memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran yang juga bisa dilakukan secara online.

Bagi kamu pemilik online shop, dalam interaksi dengan calon customer pasti pernah menemukan karakter mereka yang berbeda-beda. Ada yang langsung to the point tanya kesediaan barang dan bayar, ada yang bertele-tele tanya ini itu meskipun ada yang akhirnya deal membeli walau tidak jarang ada yang ujung-ujungnya nggak jadi, hehe…gimana ya rasanya? Ada lagi lho yang lebih parah, ini nih yang biasanya paling bikin bete yaitu customer yang “hit and run”, hit and run disini maksudnya adalah ketika customer tersebut telah sepakat membeli barang yang diinginkannya tetapi tidak kunjung membayar dan akhirnya menghilang tidak ada kabar. Wah, kok gitu ya? Dalam wawancara bersama Muri Handayani owner Razha & Co, ia mengatakan bahwa ia pernah mengalami kejadian seperti itu. Lalu, bagaimana reaksi Hani, begitu ia disapa, ketika menemukan customer yang hit and run? “kuncinya ya sabar aja” begitu ia menjawab. Kemudian Hani melanjutkan, jika ada customer yang seperti itu kita ingatkan dulu dengan bahasa yang baik satu kali, jika tidak ada respon, kedua kali kita tanyakan kembali bagaimana kabarnya, sebab siapa tahu si customer ini sedang tertimpa musibah. 

gambar ini beredar di beberapa sosial media :D

Apa yang Hani katakan ada benarnya juga, biar bagaimanapun dalam online shop kita berinteraksi melalui dunia maya dan tidak tahu apa yang terjadi di dunia nyata, untuk itu penting untuk saling percaya dan berpikir positif. Masih kata Hani, jika memang tak kunjung ada kabar dan sudah melewati batas waktu booking barang, maka sebagai owner ia berhak menjual kembali barang tersebut kepada publik. Baginya, tidak perlu sampai harus judes pada customer, Hani percaya Allah bersama orang-orang yang sabar. Dengan bersikap judes kepada customer yang bertindak tidak seperti yang kita inginkan hanya akan merugikan diri kita sendiri, sebab bisa jadi customer akan kapok belanja pada kita di lain waktu. Rejeki sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa, jika kita tetap baik, bersabar, dan ikhlas, Insya Allah akan dibukakan pintu rejeki dari yang lain. Terus berpikir dan bertindak positif karena itu adalah investasi jangka panjang, begitu pungkasnya. Setiap online shop pasti punya aturan main sendiri-sendiri ya? Tapi semua pasti setuju keramahan dan best service is everything! Jangan sampai penjualnya nggak sabar, pembelinya bubar! 

credit

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara