Senin, 11 April 2016

Saat Balita Mulai Melirik Buku

Posted by Unknown on 01.44 with No comments
“Khairul jaliisi al kitaab” adalah sebuah ungkapan bahasa arab yang berarti sebaik-baik teman duduk adalah buku. Sebuah ungkapan yang tiba-tiba terlintas dalam benak saya ketika melihat tingkah laku putri kecil saya, Nisa, beberapa hari yang lalu. Saat itu saya hendak pergi ke bank dengan ditemani suami dan otomatis si kecil yang masih berusia batita itu pun ikut. Saat berada di teras rumah, tiba-tiba ia meminta kembali lagi ke dalam rumah, “buku.. buku.. ambing (ambil) buku.. “ begitu ujarnya dengan bahasa yang agak pelat. Saya sedikit terkejut dengan permintaannya, saya dampingi ia masuk ke rumah sambil menawarkan buku mana yang ingin dipilih. Nisa pun memilih dua buku untuk dibawa, ia memang lagi senang-senangnya membawa sesuatu di kedua tangannya, kanan dan kiri masing-masing membawa sesuatu.
Sesampai di bank, saya mengambil nomor antrian dan ternyata saya harus menunggu sekitar 20 antrian dengan jumlah teller bank sebanyak lima orang. Buku yang dibawa oleh Nisa menjadi pengisi kegiatan kami disela-sela mengantri, what a good choice! Thank Nisa for your idea, we can spent our time for something good! 

Sebagai orang tua, saya rasa mengenalkan buku sejak dini kepada anak adalah sesuatu hal yang positif. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, jadi kalau kita ingin agar anak menyukai buku, maka kita juga harus mengenalkan anak pada buku. Namun, tentu tidak sembarang buku bisa diberikan kepada anak, harus sedikit picky dan selektif untuk memilih buku yang sesuai dengan umur serta kebutuhan anak. Beberapa pertimbangan saya dalam memilih buku untuk anak saya yang berusia 3 tahun antara lain :

1. konten/isi
Hal terpenting dalam memilih buku untuk anak seusia balita menurut saya adalah isi dari buku tersebut. Isi buku harus sesuai dengan dunia si kecil, selain itu, karena usia balita adalah usia yang belum dituntut untuk bisa membaca, maka sebaiknya isi buku lebih dominan gambar-gambar dengan warna yang menarik tidak sekedar hitam-putih. Melalui gambar-gambar itulah anak-anak mengenal isi buku dan menambah perbendarahan kata, bukan melalui ejaan kata-perkata, namun melalui penyebutan gambar-gambar. Sedangkan kalimat di dalam buku tetap penting sebagai panduan bagi orang tua, dan siapa tahu balita juga tertarik untuk mengenal huruf-huruf yang ada.

2. Bahan
Karena balita suka sekali bereksplorasi dengan apa yang dipegang, ada kemungkinan kalau buku tidak hanya sekedar dipegang, tetapi mungkin ditarik, digunting, dibanting, dimasukkan ke air dan lain-lain *curhat pengalaman, maka sebaiknya memilih buku dengan bahan yang kuat, sampul dan kertas yang tebal, tinta yang tidak mudah luntur, dan kertas yang tahan terhadap air. Pilihan-pilihan tersebut perlu diperhatikan jika kita sebagai orang tua ingin memiliki buku yang awet bagi anak.

3. Harga
Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah harga buku. Namanya menyangkut anggaran dana tentu perlu dipertimbangkan masak-masak. Harga buku hendaknya realistis dan sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga. So, mahal atau tidak memang relatif. Tidak perlu memaksakan membeli buku yang bagi kita harganya cenderung fantastis hanya karena ingin atau mengikuti tren, just be wise mom, there are still so many books to choose out there! Atau jika memang membutuhkan, bisa mencari penjual buku yang juga menggunakan sistem cicilan atau arisan, insya allah buku menjadi lebih terjangkau.

Semoga anak-anak kita menjadi anak yang tak hanya bisa membaca tetapi juga gemar membaca. Karena saat anak bisa membaca berarti bisa mengeja kata-kata dan tanda baca dengan baik. Namun, ketika juga gemar membaca maka berarti dapat memaknai bacaan dan mendapatkan banyak hal yang bermanfaat dari kegiatan membaca, seperti informasi, ilmu, hikmah, serta banyak hal bermanfaat yang bisa diterapkan dalam hidup.Selamat memilih dan mengenalkan buku pada si kecil ya.  Feel free untuk menambah tips-tips ataupun sharingnya mom! ^_^

"Today a Reader, Tomorrow a Leader" 

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya, silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung sara