Harus berkali-kali ngedit tulisan ini, rencananya
pengen langsung diposting abis nulis, ada aja kendalanya, hehehe.. ya udahlah nulis seadanya aja ya, hehe *kayak biasanya nulisnya luar biasa aja :p. Tulisan kali
ini temanya tentang rekreasi. Alhamdulillah ya,
setelah hampir 2 tahun tinggal di Kota Bojonegoro, akhirnya hari minggu yang lalu tepatnya tanggal 24 agustus
bisa mengagendakan untuk rekreasi ke dua tempat tujuan wisata di kota yang mendapat
julukan Bumi Angling Dharma ini, sungguh sesuatu, hehehe. Biasanya, kalo
jalan-jalan, nggak jauh-jauh dari sekitaran pusat kota, Alun-Alun biasanya yang
jadi tujuan utamanya.
Dua
tujuan wisata yang kami kunjungi kemarin yaitu Wanawisata Dander dan Khayangan
Api yang terletak di kecamatan Dander. Yup! Setelah mikir-mikir, eh sebenarnya
nggak pake mikir lama sih, soalnya pengennya yang penting rekreasi yang tidak
biasa :D jadilah langsung tercetus buat mengunjungi tempat wisata di
Dander, waktu tempuh dari rumah atau dari Kota Bojonegoro sekitar 30 menit aja,
dari rumah tujuan pertama yaitu ke Wanawisata, Wana=Hutan, so Wanawisata
singkatnya hutan yang dijadikan objek wisata, tiket masuk seharga 3.000 rupiah
per rambut eh per kepala, ding! :D. Waktu datang kesana jujur merasa secuil shock, soalnya
hutannya ternyata kering, ditambah cuaca sedang panas, imajinasi yang dibawa sejak
dari rumah sih, tempatnya bakalan sejuk, yah namanya hutan, banyak pohon
rindang nan hijau, sebelum lemes maksimal karena kenyataan tak sesuai harapan,
suami bilang kalo di tempat ini ada kolam renangnya, dan ternyata benar yang banyak
dikunjungi memang kolamnya, kolam buatan yang tidak jauh dari gerbang masuk
Wanawisata ini, untuk masuk dikenakan tiket sendiri seharga 3.000 per orang. Nggak ada
niat buat renang sih, cuma
sepertinya kolam renang ini bisa mengobati kekecewaan, akhirnya masuklah kami ke dalam lokasi kolam renang.
Tujuan
kedua yaitu khayangan api, sekitar 20-30 menitan dari Wanawisata, khayangan api
adalah situs alami yang didalamnya terdapat api alam yang abadi, bahkan
perhelatan PON beberapa tahun lalu –entah PON keberapa-
pernah mengambil api dari khayangan api untuk menyalakan obor raksasa yang
menjadi simbol PON ada waktu itu, yang unik ada orang yang memanfaatkan api di khayangan api untuk bakar jagung dan ikan di tempat, tidak hanya bisa melihat api abadi saja, di
dalam area khayangan api juga ada kolam lumpur belerang, dan satu lagi yang unik
ada pohon yang dinamakan pohon cinta, sebelumnya melihat langsung, aku pikir
itu pohon yang ranting atau batangnya berbentuk simbol cinta, tetapi ternyata
bukan, pohon cinta adalah dua pohon yang bertemu dan batangnya menjadi satu, sempet
muterin pohon ini buat memastikan apakah benar batangnya jadi satu atau cuma
saling nempel, ternyata memang jadi satu, yah namanya juga jodoh, pohon pun bersatu
:D
sekitar jam satu kami memutuskan pulang, kebetulan anak juga uda rewel kasihan
kepanasan dan bete kali ya liat emaknya sibuk selfie mulu :D kami pun pulang dengan hati riang,
sering-sering dong Ayah rekreasi kaya gini, jangan sibuk terus, hehe catatan
hati seorang istri neh :D. Yuk, temans main-main ke kota Bojonegoro..
|
nah, ini dia kolam renang di wanawisata dander |
|
si eneng nisa ngajak jalan mulu.. :D |
|
|
|
|
nisa ayo lihat kamera nak :D |
|
kolam belerang, lokasi khayangan api |
|
ada pohon cinta :D |
|
khayangan api ada dibelakang, foto orangnya gede banget :D |
|
mari pulang...marilah pulang,,marilah pulang bersama-sama :D |